Minggu, 04 November 2012

Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan





Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah satu sama lain. Bahkan diantara keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan (adanya simbiosis mutualisme). Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan seperti : beras, sayur mayur, daging, dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota misalnya saja : buruh bangunan dalam proyek-proyek perumahan, proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan. Mereka biasanya adalah pekerja-pekerja musiman.
  

 

      Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yang juga diperlukan oleh orang desa seperti : bahan-bahan pakaian, alat dan obat pembasmi hama pertanian, minyak tanah, dan obat-obatan untuk memelihara kesehatan dan transportasi. Dalam kenyataannya dalam hal tersebut kadang tidak terwujud karena adanya beberapa pembatas. Jumlah penduduk semakin meningkat, tidak terkecuali di pedesaan. Padahal luas lahan pertanian dan tanah sulit bertambah, terutama di daerah yang sudah lama berkembang di Pulau Jawa. Peningkatan jumlah penduduk tanpa diimbangi dengan perluasan kesempatan kerja ini pada akhirnya berakibat bahwa di pedesaan terdapat banyak orang yang tidak mempunyai mata pencaharian tetap. Dampaknya, sebagian dari mereka merupakan pengangguran

     Ciri-ciri masyarakat perkotaan dan pedesaan menurut pendapat saya :

Menurut saya, ciri-ciri masyarakat kota :
 
1. Kehidupan keagamaan kurang dibandingkan dengan kehidupan keagamaan  di desa.
2.   Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Ini menunjukkan masyarakat kota ccenderung bersifat individualisme.
3.   Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
4.   Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
5.   Interaksi yang lebih banyak terjadi antar masyarakat lebih berdasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.
6.   Pembagian waktu untuk bekerja lebih banyak disbanding untuk bersosialisasi, tujuannya yaitu untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
7.   Perubahan-perubahan sosial tampak sangat nyata di kota-kota, sebab masyarakat kota lebih terbuka dalam menerima pengaruh globalisasi dibanding masyarakat desa.




Menurut saya, ciri-ciri masyarakat desa :

1.   Mempunyai pergaulan yang khas antar masyarakat desa.
2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuan terhadap  kebiasaan.
3.    Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, dan sebagainya.
4. Didalam masyarakat pedesaan, di antara warganya mempunyai  hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan     masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
5.   Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan.
6. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari bertani /  becocok tanam.
7.  Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya.
8.  Tradisi yang dianut masih sangat kental dan dipatuhi untuk kelompok     masyarakat    desa tertentu.
9. Sebagian masyarakat desa lebih mengutamakan kerukunan  dibandingkan dengan permusuhan.
10. Perubahan social kurang tampak pada masyarakat desa karena kecenderungan tertutup dengan perubahan / kemajuan IPTEK.








         
http://vandredi-blog.blogspot.com/2010/02/ciri-ciri-masyarakat-kota-dan-desa.html

Pokok Bahasan : Individu, Keluarga dan Masyarakat



Keluarga Ideal



 

A.  Pengertian Keluarga
Keluarga adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.



B.  Ciri-ciri Keluarga
1.    Ciri-ciri Umum
Ciri-ciri umum keluarga antara lain seperti yang dikemukakan oleh Mac Iver and Page :
a. Keluarga merupakan hubungan perkawinan;
b Berbentuk perkawinan atau susunan kelembagaan yang berkenaan dengan hubungan perkawinan yang sengaja dibentuk dan dipelihara;
c Suatu sistem tata nama, termasuk bentuk perhitungan garis    keturunan;
d.  Kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak;
e. Merupakan tempat tinggal bersama, rumah.

2.  Ciri-ciri Khusus
a.   Kebersamaan
b.    Dasar-dasar emosional
c.   Pengaruh perkembangan
d.   Ukuran yang terbatas
e.    Posisi inti dalam struktur sosial


 
Menurut pendapat saya, ciri-ciri keluarga ideal yaitu :
1.          Peran Ayah, Ibu, dan Anak berjalan sesuai dengan fungsinya.
2.  Agama itu no 1, agama dijadikan pedoman untuk menjalani kehidupan.
3.   Keluarga yang ideal, tidak hanya dapat diukur dari kemampuan ekonomi semata, namun bergantung dari kemampuan berkomitmen dalam menjaga keharmonisan.
4.        Membangun keluarga yang berpendidikan.
5.        Komunikasi antar anggota keluarga setiap hari lancar.



C.  Peran Masing-masing Anggota Keluarga
Menurut saya, peranan masing-masing anggota keluarga dalam keluarga dan masyarakat yaitu sebagai berikut :
ü    Peranan Ayah dalam keluarga : Ayah sebagai suami dari istri dan sebagai ayah dari anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga.
Peran Ayah di masyarakat : Di dalam kehidupan masyarakat, ayah berperan sebagai anggota dari kelompok sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Misalnya, ayah menjadi perwakilan kepala keluarga untuk pemilihan ketua RT. Ayah pun dapat membantu acara / kegiatan-kegiatan yang diadakan di masyarakat misalnya : kegiatan pos ronda, kerja bakti setiap hari Minggu, dan lain-lain.
ü    Peranan Ibu dalam keluarga: Sebagai istri dari suami dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
Peran Ibu di masyarakat: Peran Ibu di masyarakat bisa sebagai ibu-ibu PKK. Jadi, ibu tidak hanya mengurus rumah tangga, tetapi juga dapat bergabung dengan ibu-ibu yang lain untuk membuat usaha home industy. Ibu pun dapat membantu tugas-tugas atau acara yang diadakan di masyarakat.

ü  Peranan Anak : Di dalam sebuah keluargaanak-anak melaksanakan peranan sesuai dengan tingkat perkembangannya baik dalam perkembangan fisikmental,sosial, dan spiritual dan sesuai  umurnya. Dalam keluarga, anakpun dapat membantu tugas Ibu misalnya untuk menyapu rumah, mengepel, mencuci, menyetrika, dan lain-lain.
Peran Anak di masyarakat : Dalam masyarakat, anak dapat bergabung dengan anak-anak lain untuk bersosialisasi. Misalnya, anak mengikuti Karang Taruna untuk belajar bersosialisasi, untuk menambah teman, menambah pengalaman, dan membantu tugas RT/RW. Misalnya RW ingin mengadakan acara untuk 17 Agustus, maka anggota Karang Tarunalah yang akan membantu agar acara berjalan lancer.






Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan


 

Penduduk, Masyarakat Dan Kebudayaan

 


     Pengertian Penduduk         

Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua :
·       Orang yang tinggal di daerah tersebut
·      Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.

 

Piramida Penduduk

Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida pendudukGrafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X, sedang kelompok usia (cohort) pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan.
Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu. Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua. 


Pengertian Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.


Pengertian Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,pakaianbangunan, dan karya seniBahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.


Perkembangan Kebudayaan
Perkembangan kebudayaan adalah hasi budi atau akal manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup. Menurut E.B taylor :  kompilasi atau jalinan keseluruhan kenyataan dan kebiasaan yang dilakukan manusia sebagai anggota masyarakat
Dalam pandangan sosiologi , kebudayaan meliputi : kebudayaan material(berwujud barang), kebudayaan nonmaterial(berwujud kebiasaan)

B. Hubungan Manusia dengan Kebudayaan
Terdapat konsepsi tentang kebudayaan manusia yang memberi gambaran bahwa hanya manusia saja yang mampu berkebudayaan/menghasilkan kebudayaan dan sebaliknya, tak ada kebudayaan tanpa manusia.

C. Hubungan Masyarakat dengan Kebudayaan
Masyarakat tdk dapat dipisahkan dengan manusia karena hanya manusia yang hidup bermasyarakat. Dimana orang bermasyarakat akan timbul kebudayaan. Manusia , masyarakat dan kebudayaan merupakan kesatuan uth karena dari 3 unsur inilah kehiduap sosial berlangsung


D. Wujud Kebudayaan Menurut Koentjaraningrat 
1. ide, gagasan , nilai nilai, norma praturan
2. kelakuan berpola manusia dalam masyarakat
3. hasil karya manusia

E. Hubungan antara Individu, Keluarga, Masyarakat, dan Kebudayaan
Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat.
Lingkungan sosial yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga. Di dalam keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Sementara itu, masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas. Di dalam masyarakat, individu mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari keluarganya. Individu belum bisa dikatakan sebagai individu apabila dia belum dibudayakan. Artinya hanya individu yang mampu mengembangkan potensinya sebagai individulah yang bisa disebut individu. Untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya ini atau untuk menjadi berbudaya dibutuhkan media keluarga dan masyarakat.


Jadi kesimpulannya penduduk masyarakat dan kebudayaan sangat melekat di kehidupan sehari-hari sebagaimana kita sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan dan kita hidup dari kebudayaan kita masing.



http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan-2/

http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat

Pemuda dan Sosialisasi





Organisasi Kepemudaan



Organisasi kepemudaan adalah suatu kelompok pemuda yang bergabung dan membuat organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Ada beberapa organisasi kepemudaan yang pernah saya ikuti di kawasan tempat tinggal saya dan sewaktu saya SMP. Saya pernah mengikuti Karang Taruna di lingkungan tempat tinggal saya. Berikut penjelasan mengenai Karang Taruna :

Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan, Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada.
Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang. Karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya diatur keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun.
Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian.



Pengalaman Bergabung di Karang Taruna
Saya pernah bergabung dengan Karang Taruna yang ada di Perumahan saya. Waktu itu, saya dan teman-teman mendapat tugas sebagai panitia penyelenggara acara kemerdekaan Indonesia yaitu 17 Agustus 2011. Kami mengadakan acara :
1.    Jalan santai


2.    Dorprize 
3.    Perlombaan Anak-anak
4.    Perlombaan Remaja
5.    Perlombaan Dewasa
6.    Malam Puncak (dengan panggung)




Pengalaman yang di dapat sungguh bermanfaat :
1.              Saya mengerti bagaimana membuat proposal yang baik
2.              Mengerti cara perhitungan dana, mengumpulkan dan mengolahnya
3.              Dapat bekerja secara team work dengan baik
4.              Mampu memimpin diskusi/rapat
5.              Mampu mengatasi permasalahan dan mencari solusi yang baik
6.              Mengerti cara berpendapat yang baik
7.              Menambah teman
8.              Menambah wawasan






Maka, untuk generasi muda saat ini ayo mulailah berorganisasi !!