Senin, 17 November 2014

PENDIRIAN USAHA (TUGAS B.INDONESIA)
Latar Belakang
    

       Karena teknologi semakin maju dan semakin canggih saya membuat teknologi seperti robot yang bisa mengecek keadaan sesorang yang lagi sakit secara fisik ,perasaan, dan mental sesorang dengan cara menscan pake teknologi X ray tercanggih,robot ini akan mengupdate ato memeriksa pasien setiap pasien meminta pemeriksaan dan jika pasien puas robot ini akan non aktif sendiri ,dan perusahaan kami akan membuat produk ini secara masal dengan harga yg ekonomis, jadi di masa depan profesi dokter di pakai jika terjadi oprasi2 besar yg tidak dapat dilakukan robot(white Queen).

Tujuan Dari Usaha
 

     Dengan Munculnya Robot (white Queen) akan Mengurangi angka kematian karena keterlambatan medis mengobati pasien ato pasien malas berobat ke dokter,dan memberi kenyamaanan kepada pasien2 yg tidak sempat kerumah sakit/kedokter.

Apa Saja yang di butuhkan
Dalam pendirian usaha ini terdapat beberapa hal yang perlu di sediakan antara lain :

sebuah robot yang di lengkapi teknologi x ray tercanggih Rp 1.500.000 per unit.
sebuah chip yg di lengkapi AI hampir sama dengan kedokteran  RP rahasia perusahaan.
sebuah Batrai yang tahan lama dan dapat di charge kembali Rp 500.000 perunit


JENIS - JENIS KARANGAN


Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Jenis-jenis karangan antara lain :
1. Karangan Narasi
Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, dapat disimpulkan bahwa narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.
Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. Narasi yang berisi fakta disebut narasi ekspositoris, sedangkan narasi yang berisi fiksi disebut narasi sugestif. Contoh narasi ekspositoris adalah biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Sedangkan contoh narasi sugestif adalah novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
Pola narasi secara sederhana berbentuk susunan dengan urutan awal – tengah – akhir.

a.       Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.
b.      Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda.
c.       Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.
Langkah menyusun narasi (terutama yang berbentuk fiksi) cenderung dilakukan melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Oleh karena itu, cerita dirangkai dengan menggunakan rumus 5 W + 1 H :
1.      (What) Apa yang akan diceritakan,
2.      (Where) Di mana seting/lokasi ceritanya,
3.      (When) Kapan peristiwa-peristiwa berlangsung,
4.      (Who) Siapa pelaku ceritanya
5.      (Why) Mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan
6.      (How) Bagaimana cerita itu dipaparkan.


Ciri-ciri / karakteristik karangan Narasi :
a.       Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
b.      Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir.
c.       Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
d.      Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci


2. Karangan Deskripsi

Karangan Deskripsi ialah karangan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu seakan-akan pembaca melihat, mendengar, merasakan, mengalaminya sendiri.

Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi :
a.       Menggambarkan suatu objek tertentu
b.      Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang dideskripsikan.
c.       Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan.
d.      Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis 

3. Karangan Eksposisi

Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.
Ciri-ciri/karakteristik karangan Eksposisi
a.                   Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
b.                  Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
c.                   Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak
d.                  Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
e.                   Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu




4. Karangan Persuasi
Karangan Persuasi adalah karangan yang tujuannya untuk membujuk pembaca agar mau mengikuti kemauan atau ide penulis disertai alasan bukti dan contoh konkrit.
Langkah menyusun persuasi:
a.                   Menentukan topik/tema
b.                  Merumuskan tujuan
c.                   Mengumpulkan data dari berbagai sumber
d.                  Menyusun kerangka karangan
e.                   Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi

5. Karangan Argumentasi
Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.
Ciri-ciri/karakteristik karangan Argumentasi
a.         Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga kebenaran itu diakui oleh pembaca
b.        Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar.
c.         alam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca
d.        Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan subjektivitas
e.         Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktian

Perbedaan karangan
Secara garis besar perbedaan dari tiap-tiap karangan dalam dilihat dari tujuan karangan tersebut.
Ø  Karangan narasi merupakan karangan yang menceritakan sebuah alur cerita dari awal hingga akhir (alur maju). Dalam sebuah karangan narasi terdapat beberapa jenis alur seperti alur maju, alur mundur, dan alur campuran.
Ø  Karangan deskriptif merupakan karangan yang dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat merasakan apa yang di lihat, dengar oleh pengarang.
Ø  Karangan eksposisi merupakan karangan yang ditujukan sebagai sumber informasi yang jelas mengenai suatu hal
Ø  Karangan persuasi merupakan karangan yang dibuat oleh pengarang dengan tujuaan agar pembaca mau mengikuti setiap “pernyataan” yang telah di dasarkan pada bukti nyata.
Sedangkan Karangan Argumentasi adalah karangan yang berisikan seuatu pernyataan –pernyatanan yang telah didukung olehbuki nyata mengenai suatu hal.

1.   Karangan Eksposisi

Mencangkok tanaman
Kali ini saya akan membagi pengetahuan mengenai cara “mencangkok”. Mencangkok adalah salah satu metode dalam mengembangbiakan suatu tanaman. Langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah :
a.    Siapkan tanaman yang akan di cangkok
b.    Pada bagian batang tanaman, potong kulit luar tanaman hingga terlihat bagian dalam dari tanaman tersebut
c.    Siapkan tanah yang akan dipakai untuk media tanam
d.   Pada bagian kulit yang terkelupas tadi tutup dengan tanah, dan bungkus dengan plastik (disarankan plastik bening agar dapat melihat akar)
e.    Setelah di bungkus dengan plastik pastikan terdapat lubang udara pada plastik tersebut.
f.     Jika sudah tunggu hingga beberapa bulan, hingga muncul akar pada bagian yang tebungkus plastik tadi.
g.    Jika sudah maka tanaman tadi dapat di ptong pada bagian bawah(dekat dengan bagian yang dibungkus)



2.    Karangan Persuatif
Sistem Pendidikan Indonesia
Sistem pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih belum memenuhi harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca siswa kelas IV SD di Indonesia yang berada pada peringkat terendah di Asia Timur setelah Philipina, Thailand, Singapura, dan Hongkong.
Selain itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SD kelas VI untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat menguasai 30% materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari kesalahan penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang melanda bangsa, tapi semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita mengalami krisis.

Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Tidak hanya dari pemerintah sebagai penyedia sumber pendidikan, namun yang lebih penting adalah kesadaran dari berbagai pihak. Termasuk anak itu sendiri. Hal tersebut dapat memperbaiki sistem pendidikan nasional

3.    Karangan Narasi
Putri Natasha dan Putri Andine
Suatu hari disebuah kerajaan besar lahirlah seorang putri cantik yang bernama Putri Natasha. Wajahnya sangat cantik dan lucu. Putri Natasha lahir dari pasangan Raja Anthum dan Ratu Aurora. Semua orang sangat bahagia saat kelahiran Putri yang telah ditunggu-tunggu itu. Tepat dihari kelahiran Putri Natasha, didepan pintu gerbang istana terdapat seorang bayi kecil yang tergeletak tak berdaya. Akhirnya karena pihak istana tak tega untuk menyingkirkannya, bayi tersebut kemudian diasuh oleh pihak istana dan diberi nama Putri Andine
Dua tahun telah berlalu, Putri Natasha dan Putri Andine telah berubah menjadi putri-putri yang lucu, mereka telah menjadi seperti saudara kandung sendidri. Raja dan ratu pun senang melihatkeakraban mereka, meskipun mereka belum memberitahukan bahwa Putri Andine bukanlah anak kandung mereka.
Saat menginjak usia 12 tahun, Putri Natasha terlihat lebih cantik daripada Putri Andine. Dan juga Putri Natasha lebih mirip Ratu Aurora. Putri Andine yang ketika itu menyadari bahwa Putri Natasha lebih cantik darinya dan lebih mirip kepada sang Ratu, mempunyai niat tak baik kepada Putri Natasha.
Suatu hari Putri Andine yang telah beniat jahat kepada Putri Natasha mencoba membuat wajah Putri Natasha menjadi buruk rupa dengan menyiramkan air panaas kepada Putri Natasha. Namun sebelum sempat ia mencoba melakukannyaa, niat jahatnyaa telah diketahui oleh Ratu Aurora.
Akhirnya sang Ratu menceritakan mengapa ia tak mirip dengan Ratu Aurora. Putri Andine akhirnyamenyadari dan kembali menjadi baik kepada Putri Natasha. Dan sekarang mereka menjadi putri-putri yang paling dikagumi dinegeri tersebut.



4.    Karangan Deskripsi
Kebakaran
Siang itu keramaian terjadi di perkampungan padat penduduk, orang-orang berlari menyelamatkan diri. Kebakaran terjadi menghanguskan puluhan rumah yang saling berhimpitan. Beberapa warga membantu korban kebakaran memadampak api, anak-anak menangis ketakutan pada ibu-ibu menangis melihat rumah dan harta benda hangus dilalap api. Suara sirine pemadam kebakaran terdengan puluhan petugas memadampakan api yang masih berkobar.

5    Karangan Argumentasi
Kesuburan Tanah
Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara menggunakan tanah dan menjaga kesuburannya dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani.Kesuburan tanah sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanamanbagi para petani. Tak hanya baik bagi kesuburan tanah tapi juga akan memperbaiki kualitas dari tanaman sehingga akan mampu menghasilkan niali rupiah yang baik bagi petani.