Minggu, 22 Maret 2015

Pengertian Proposisi dan Jenis-jenisnya

Pengertian Proposisi dan Jenis-jenisnya

Proposisi dan Jenis – Selamat pagi Anak-anak Alam! Selamat menikmati hari. Apa kalian masih bersemangat untuk belajar hal baru? Hei, Om kira jika kalian membuka undangan ini, itu artinya kalian sedang memiliki masalah dalam penulisan sebuah karya tulis.
Sebenarnya, menurut Om menulis seharusnya menjadi pembebasan. Karena semua orang berhak menulis apa saja dengan cara apa saja. Hanya mungkin ada beberapa karya tulis yang harus mengikuti aturan-aturan penulisan tertentu. Karya ilmiah misalnya, atau artikel. Nah, undangan Om kali ini berisi tentang pengertian proposisi dan jenis-jenisnya. Jika kalian mencari artikel ini dan menemukan undangan Om ini, Om rasa itu artinya kalian sudah tau apa pentingnya proposisi ini. baiklah, kita langsung mulai saja dari…

Pengertian Proposisi

Sebuah karya tulis akan selalu berisi ide atau konsep yang ditawarkan oleh penulisnya. Untuk menghidangkan ide dan konsep itu seorang penulis menggunakan kata-kata yang disusus sedemikian rupa untuk membentuk sebuah kalimat yang memiliki makna tertentu. Pada kalimat-kalimat ini terdapat sebuah logika yang akan diterima oleh pembaca. Dalam peroses penalaran ini pembaca akan menerima data atau fakta yang benar dan tentu saja akan menolak data atau fakta yang belum jelas kebenarannya dan tidak dapat diterima logika.
Proposisi sendiri berarti data yang dapat dipercaya, disangsikan, disangkal, atau dibuktikan benar-tidaknya. Agar pembaca dapat menerima data secara benar maka data ini harus dirumuskan dalam kalimat berita yang netralProposisi ini terbangun karena adanya unsur yang disebut termTerm adalah kata atau kelompok kata yang dapat dijadikan subjek atau predikat dalam sebuah kalimat proposisi. Dengan demikian, proposisi adalah pernyataan tentang hubungan yang terdapat dalam subjek dan predikat. Sebagai contoh coba kita lihat kalimat di bawah ini:
“Semua kaca bisa pecah”
Kalimat “Semua kaca bisa pecah” adalah sebuah bentuk proposisi, sedang kalimat“Semua kaca” dan “bisa pecah” adalah term.
Hal yang menjadi catatan adalah bahwa proposisi harus berupa kalimat berita. Dalam kalimat ini pula harus dapat ditunjuk kelompok kalimat subjek dan kelompok kalimat predikat.

Jenis-jenis Proposisi

Kita dapat membagi jenis proposisi menjadi empat kriteria, yaitu berdasarkan bentuknya, sifatnya, kualitasnya, dan kuantitasnya.

Berdasarkan Bentuk

Berdasarkan bentuk, proposisi dapat dibedakan ke dalam proposisi tunggal dan proposisi majemuk. Proposisi tunggal merupakan proposisi yang terdiri atas satu pernyataan, sedangkan proposisi majemuk merupakan proposisi yang memuat dua (atau lebih) pernyataan dalam satu kalimat. Sebagai contoh perhatikan kalimat di bawah ini:
“Semua pelajar harus giat menuntut ilmu dan berdisiplin.”
Pada dasarnya kalimat di atas terdiri dari dua pernyataan, yaitu “semua pelajar harus giat menuntut ilmu.” dan “semua pelajar harus berdisiplin.”

Berdasarkan Sifat

Berdasarkan sifat, proposisi dapat dibedakan ke dalam proposisi kategorial dan proposisi kondisional. Pada proposisi kategorial, hubungan subjke dan predikat terjadi dengan tanpa syarat, contohnya dapat kita lihat pada kalimat “Semua kaca bisa pecah.”. Kemudian pada proposisi kondisional, hubungan subjek dan predikat terjadi dengan syarat, contohnya dapat kita lihat pada kalimat “Kalau tidak dipotong, rambut akan panjang.”
Pada proposisi terdapat bagian yang dijadikan penyebab dan bagian yang dijadikan sebagai akibat. Bagian penyebab disebut anteseden dan bagian akibat disebut konsekuen. Anteseden harus mendahului konsekuen. Proposisi kondisional seperti contoh di atas disebut proposisi kondisional hipotesis. Di samping itu, terdapat pula proposisi kondisional disjugtif, yaitu proposisi kondisional yang mengemukakan pilihan. Biasanya ditandai dengan kata “atau” pada kalimatnya. Contohnya adalah kalimat “WS Rendra adalah seorang sastrawan atau budayawan.”
Berdasarkan Kualitas
Berdasarkan kualitasnya, proposisi dapat dibedakan menjadi proposisi positif (afirmatif) dan proposisi negatif. Proposisi positif adalah proposisi yang membenarkan adanya persesuaian antara subjek dan predikat, contohnya adalah kalimat “Mahasiswa adalah kaum terpelajar”, sedangkan proposisi negatif adalah proposisi yang menyatakan bahwa antara subjek dan predikat tidak ada hubungannya, contohnya adalah kalimat “sebagian buah tidak berasa manis.”
Berdasarkan Kuantitas
Berdasarkan kuantitasnya, proposisi dapat dibedakan ke dalam proposisi universal dan proposisi khusus. Pada proposisi universal, predikat membenarkan atau mengingkari seluruh subjek, yang perlu digarisbawahi di sini adalah kataseluruh tersebut, contohnya adalah kalimat “Semua yang belajar di perguruan tinggi adalah Mahasiswa.”. Kemudian pada proposisi khusus, predikat membenarkan atau mengingkari sebagian subjek, yang perlu digarisbawahi adalah kata sebagiantersebut, contohnya adalah kalimat “tidak satupun binatang di Taman Safati dibiarkan kelaparan.”
Ada beberapa kata-kata yang menjadi penanda sebuah proposisi universal, antara lain:
  1. Universal positif, semua, setiap, masing-masing, apapun
  2. Universal negatif, tidak satupun, tidak sedikitpun, tak seorangpun.
Sedang untuk proposisi khusus kata-kata yang menjadi penandanya antara lain:
  1. Universal positif, sebagian, beberapa, sering, kadang-kadang.
  2. Universal negatif, tidak semua, tidak seluruhnya.
Akhirnya, itulah dia pengertian proposisi dan jenis-jenisnya yang ingin Om bagikan pada kalian. Dalam undangan kali ini, dan beberapa undangan terakhir Om –jika kalian menyadarinya– berisikan tentang tips, kiat, teknik, pengertian, atau cara-cara menulis. Om hanya ingin mengatakan sesuatu sebagai penutup undangan kali ini. “Penulis itu menulis.” Tentu saja, bukan menonton, mendengar, atau melihat. Seorang guru pernah berpesan pada Om, katanya untuk menjadi seorang penulis belajarlah sedikit teori tentang menulis kemudian tulislah ribuan bahkan jutaan tulisan. Kalian Anak-anak Alam, belajarlah dari sekitar kalian. Semoga undangan Om kali ini bermanfaat. Selamat menikmati hari.

Sumber :http://www.si-pedia.com/2015/03/pengertian-proposisi-dan-jenis-jenisnya.html